Bagaimana Cara Merawat Genset Silent agar Tetap Optimal?

Genset silent termasuk benda modern yang terpakai di berbagai skala, mulai dari kecil hingga besar. Namun, ada beberapa model tertentu yang hanya dapat dipakai dalam bisnis skala menengah ke atas.

Kendati demikian, performa genset silent harus dijaga. Jika tidak dirawat secara rutin, performa bisa menurun.

Lantas, bagaimana cara merawat genset silent agar tetap optimal digunakan? Simak 5 tips berikut ini!

5 Cara Merawat Genset Silent

Sebelum Anda menjalani perawatan pada genset silent, ada tiga persiapan yang baik dilakukan, yaitu mematikan mesin, memastikan lokasi sekitar genset dalam keadaan baik, dan menyiapkan perkakas.

Perkakas yang disiapkan ada kunci pas, kunci ring, obeng, senter, kain bersih, dan sebagainya. Kalau sudah siap, Anda bisa melakukan berbagai cara di bawah ini.

1. Cek Bahan Bakar Genset

Tenaga dari silent generator set berbeda-beda. Ada yang menggunakan solar, ada yang memakai gasoline, dan lain-lain. Bahan bakar tergantung dari si produsen mesin.

Nah, Agar performa tetap berjalan, pastikan tidak ada campuran air di dalamnya. Maka dari itu, Anda harus memeriksa bagian bahan bakar secara rutin. Selain tidak boleh tercampur air, pastikan bahan bakar mesin sesuai rekomendasi pembuat.

2. Memeriksa Volume Oli Mesin

Cara merawat genset silent yang berikutnya adalah melakukan pemeriksaan volume dan suhu oli pada mesin. Kita tahu bahwa oli adalah pelumas yang dapat mengurangi gesekan antarmesin.

Kalau genset kekurangan, bahkan kehabisan oli, gesekan yang timbul bisa semakin besar dan menimbulkan kerusakan serius. Performa bisa menurun akibat mesin yang cepat panas.

Karena itulah, Anda harus memastikan bahwa oli memiliki volume yang cukup, dan kondisinya masih bersih.

Pakai pengukur agar Anda mendapatkan hasil yang akurat. Kalau perlu, lakukan penggantian oli sesuai sesuai standar resmi.

Baca Juga: 5 Kelebihan Genset Silent, Cocok untuk UKM

3. Memantau Sistem Pendingin

Mesin yang rusak dapat disebabkan oleh panas yang berlebihan. Hawa panas ini timbul dari berbagai faktor, salah satunya adalah pemakaian generator diesel dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, pantau sistem pendingin. Pertama, pastikan radiator dalam kondisi aman (keadaan dingin). Jangan sampai Anda membuka tutupnya ketika genset masih panas.

Mengapa jangan dibuka? Karena uap panas bisa menyembur dan menimbulkan luka serius kepada Anda.

Kemudian, pastikan cairan yang berisi zat pendingin berada di tingkatan yang cukup serta tidak tercampur kotoran apa pun.

Suhu mesin dapat mengalami kenaikan secara drastis. Kenaikan suhu dapat membuat mesin mengalami beberapa kondisi, mulai dari overheat hingga mati mendadak.

4. Memastikan Aki dalam Keadaan Power Full

Sumber daya listrik penting yang diperlukan genset agar bisa dinyalakan, yang biasa dikenal sebagai aki, perannya tidak kalah penting. Genset silent bisa tidak menyala kalau aki dalam kondisi lemah atau tidak power full.

Supaya kondisinya selalu baik, cobalah memeriksa aki secara rutin, terlebih saat dalam keadaan mati. Bersihkan terminal dari karat dan periksa level elektrolit.

5. Hidupkan Genset Silent secara Berkala

Jangan biarkan genset silent mati total. Jika mesin mati terus-menerus, aki, pelumas, sirkulasi pendingin akan melemah. Makanya, genset harus tetap berjalan walau tidak terpakai.

Waktu yang ideal memanaskan mesin genset adalah 10 hingga 15 menit, sekali dalam sepekan. Aki tetap terisi, mengurangi kemungkinan mesin bagian dalam berkarat, dan memastikan sistem siap dipakai.

Anda patut curiga apabila ada suara aneh, getaran abnormal, atau penanda bermasalah. Apabila terjadi, segera perbaiki sebelum rusak total.

Berakhir sudah artikel yang membahas cara merawat genset silent. Ingat, supaya tetap optimal, jangan sampai abai.

Bila Anda memerlukan mesin atau alat yang tepat guna untuk usaha, silakan hubungi kami di nomor 081215778768.

Hubungi untuk informasi dan pemesanan produk via Whatsapp. Dapatkan penawaran terbaik dari kami saat ini juga!.

Tags: umkm, wirausaha