Beranda » Blog » Biogas dari Sampah Organik, Solusi Energi Ramah Lingkungan

Biogas dari Sampah Organik, Solusi Energi Ramah Lingkungan

Diposting pada 7 Oktober 2025 oleh Yusuf / Kategori: ,

Anda sudah tahu belum bahwa sampah organik (sayur dan daun kering) bisa jadi energi yang ketersediaannya berkelanjutan? Itu namanya biogas. Biogas dari sampah organik tidak mencemari lingkungan dan ketersediaannya dapat tidak terbatas.

Biogas berperan sebagai solusi dari energi hijau yang ramah lingkungan. Banyak orang yang menggunakannya untuk memasak dan jadi pupuk organik. Pembuatan biogas dari sampah perlu menggunakan teknologi tepat agar hasilnya optimal.

Apa Itu Biogas?

Ilustrasi Pabrik Biogas

Ilustrasi apa itu biogas. (Sumber: Pixabay)

Biogas adalah adalah gas alami yang dibentuk oleh bakteri yang menguraikan sisa sayuran dan daun kering dalam kondisi anaerob atau tanpa oksigen.

Energi ini tergolong terbarukan, berbeda dengan gas alam yang asalnya dari fosil. Biogas ini mengandung metana dan karbon dioksida dengan sedikit nitrogen, karbon monoksida, dan hidrogen.

Pembentukannya terjadi begitu saja alias secara alami di tumpukan kompos atau limbah organik. Terlebih, proses membentuknya biogas pada saat bahan-bahan tersebut membusuk tanpa udara.

Baca Juga: Hemat Waktu, Begini Cara Buat Kompos dengan Mesin Pencacah

Proses Pembuatan Biogas dari Sampah Organik

Pertama, lakukan pemilahan bahan baku sebagai langkah awal pembuatan biogas dari sampah organik. Kalau tidak ada sayuran atau daun, Anda bisa memakai buah-buahan sisa.

Jangan sampai sampah anorganik tercampur dengan organik karena bisa menghambat penguraian. Misalnya, mencampur buah dengan botol atau plastik kresek.

Setelah mengumpulkan semua sampah, lakukan pengecilan ukuran dengan mesin supaya proses pembuatan jadi lebih mudah. Kegunaan mesin pencacah, salah satunya, ya, untuk mengefektifkan waktu pengerjaan.

Kalau pencacahan segera dilakukan, bahan organik menjadi tidak kasar. Bakteri pun bisa mengurainya tanpa kesulitan sama sekali serta proses fermentasi juga lebih cepat.

Sekarang, kita masuk ke tahap fermentasi. Setelah mencacah semua sampah yang Anda miliki, masukkan ke media tanpa udara (digester). Mikroorganisme akan mengurai bahan organik lalu menciptakan gas metana serta karbondioksida.

Umumnya, fermentasi ini memakan waktu 2 hingga 4 minggu. Proses bisa lebih cepat atau lambat, tergantung dari jenis bahan yang terpakai.

Proses pembuatan selanjutnya adalah mengumpulkan gas yang telah mengalami fermentasi. Gunakan biogas ini untuk bahan bakar atau penghasil listrik. Semua tergantung kebutuhan Anda.

Sementara itu, terdapat sisa padatan dalam digester yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Nah, Anda bisa memakainya untuk menumbuhkan tanaman sehat.

Melalui cara ini, sampah organik yang ada di rumah dapat kita ubah menjadi energi hijau yang kaya manfaat. Sampah berkurang, lingkungan pun bersih dan lestari.

Manfaat Biogas dari Sampah Organik

1. Sumber Energi Pengganti

Jika tujuan Anda memakai bahan bakar ini adalah bentuk dukungan terhadap alam, penggunaan pun tepat.

Biogas tidak hanya digunakan untuk memasak makanan/minuman, melainkan mampu menghasilkan listrik, dan bahan bakar alternatif untuk transportasi setelah melalui proses kompresi.

2. Mencegah Banjir

Mengolah sampah organik menjadi biogas juga membantu mengurangi barang-barang yang berpotensi mengundang banjir.

Saluran drainase tetap lancar dan hujan mudah mengalir ketika bahan organik tidak Anda buang sembarangan. Nah, tahapan ini termasuk pencegahan yang dapat menekan risiko banjir bandang.

3. Menggantikan Peran Gas Alam

Gas metana merupakan kandungan utama dari biogas yang serupa dengan gas alam. Oleh karena itulah, gas metana pada biogas dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif.

Sifatnya yang ramah lingkungan dan mampu mengurangi ketergantungan gas alam membuatnya dijadikan alternatif oleh banyak orang.

4. Membuat Limbah Jadi Berharga

Selain yang sudah disebutkan di atas, biogas dari sampah organik dapat kita jadikan pupuk cair dan padat dari sisa fermentasi (slurry). Nilai jual bisa tinggi di sektor pertanian.

Tidak sebatas itu saja, pengolahan sampah menjadi energi terbarukan bisa berkembang jadi bisnis pengelolaan energi lokal–memberikan manfaat ekonomi bagi orang lain.

Baca Juga: Gampang, Begini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun Kering

Kekurangan Biogas dari Daun Kering

Berikut kekurangan-kekurangan di balik pemakaian biogas:

  • Pengolahan biogas masih terlalu mahal dan rumit.
  • Masih ada kandungan kotor yang bisa menyebabkan karat pada mesin sekalipun sudah menjalani pemurnian.
  • Kinerja mikroba sangat bergantung pada cuaca. Jika cuaca dingin, performa mikroba kurang baik kemudian proses produksi melambat.
  • Menciptakan inovasi dari sampah organik memang sangat bernilai dan penuh usaha. Hambatan apa pun bisa saja terjadi, termasuk tidak memiliki mesin pendukung.

Nah, untuk Anda yang ingin menciptakan biogas dari sampah organik atau produk lain yang berkaitan, kami bisa memberikan rekomendasi mesin terbaik.

Anda hanya perlu berkonsultasi kepada kami. Mari, konsultasi gratis dengan menghubungi 081215778768 agar mendapat informasi harga, pemesanan, dan katalog digital.

Hubungi WA: 0851 7982 0490 untuk informasi dan pemesanan produk via Whatsapp. Dapatkan penawaran terbaik dari kami saat ini juga!.

Tags: ,

Bagikan ke

Biogas dari Sampah Organik, Solusi Energi Ramah Lingkungan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Biogas dari Sampah Organik, Solusi Energi Ramah Lingkungan

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yusuf
● online
Yusuf
● online
Halo, perkenalkan saya Yusuf
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: