Beranda » Blog » 3 Jenis Pupuk Kandang serta Perbedaan Kandungan dan Fungsinya

3 Jenis Pupuk Kandang serta Perbedaan Kandungan dan Fungsinya

Diposting pada 15 November 2025 oleh Yusuf / Dilihat: 17 kali / Kategori: ,

Tanaman merupakan makhluk hidup seperti manusia. Mereka membutuhkan nutrisi. Ketika Anda menanam bibit, selain air, apa yang dibutuhkan? Tentu saja pupuk, kan? Tahu tidak, ada yang namanya pupuk kandang.

Ada berbagai jenis pupuk kandang yang bisa dipakai, semua terbuat dari kotoran hewan ternak. Tentu saja, pupuk-pupuk ini memiliki perbedaan baik dari kandungan maupun manfaat bagi tumbuhan.

Lantas, pupuk kandang terbuat dari kotoran hewan apa saja? Apa perbedaannya? Tanpa berlama-lama, mari, baca pembahasan kali ini hingga tuntas.

Apa Itu Pupuk Kandang?

3 Jenis Pupuk Kandang serta Perbedaan Kandungan dan Fungsinya

Ilustrasi jenis pupuk kandang. (Sumber: ChatGPT)

Pupuk kandang adalah kotoran hewan (kohe) yang diolah jadi penyubur tanaman. Pupuk organik ini terbilang lebih murah baik dari segi harga beli maupun biaya pembuatannya dibanding anorganik.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatannya tidak hanya kohe, tetapi ada bahan organik tambahan (sekam, dedak, dan serbuk kayu), larutan fermentasi, dan garam krosok (tidak wajib).

Pada praktiknya, pupuk kandang bisa Anda sebar langsung di atas tanah. Apa hanya begitu? Tentu saja tidak. Pupuk juga bisa dicampur sewaktu pengolahan tanah.

Baca Juga: EM4 untuk Pertanian, Kenali Fungsi, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya

Aneka Jenis Pupuk Kandang

Berikut adalah jenis-jenis pupuk yang berasal dari ayam, kambing, dan sapi.

1. Pupuk Kandang Ayam

Tahukah Anda bahwa kotoran ayam adalah bahan pembuatan pupuk yang paling disukai para petani sayuran lantaran tanaman yang diberi pupuk tersebut berkembang sangat pesat pada musim pertama.

Ada butiran halus dari tekstur pupuk kotoran ayam yang mudah terdekomposisi. Karena itulah, pupuk jadi sangat mudah diserap tumbuhan dan tanah.

Kendati demikian, harus melewati proses mengompos terlebih dulu. Kalau sudah matang, biasanya tidak berbau, bersuhu dingin, dan wujudnya serupa tanah.

2. Pupuk Kandang Kambing

Kotoran kambing yang difermentasi bisa menghasilkan pupuk kandang. Kotoran kambing sendiri umumnya agak keras dan sulit dipecah.

Kesulitan tersebut berpengaruh pada proses dekomposisinya. Nah, makanya ada yang namanya fermentasi, itu membuat dekomposisi kohe kambing cepat matang.

Sama seperti di atas, pupuk kandang kambing yang matang tidak punya aroma, suhunya dingin, dan bertekstur kering.

Jenis pupuk kandang kambing ini sangat pas digunakan pada pemupukan kedua guna merangsang pertumbuhan buah-buahan dan bunga.

3. Pupuk Kandang Sapi

Sesuai namanya, pupuk kandang sapi adalah jenis pupuk kandang yang terbuat dari feses sapi (bos taurus). Walau tampak tidak biasa, kotoran sapi menjadi penyubur tanah dan tanaman yang bagus.

Bagaimana jika kotoran sapi langsung diberikan pada tanaman? Tentu saja … tidak disarankan. Harus dibuat jadi pupuk melalui pengomposan.

Hal ini karena kandungan selulosa yang tinggi pada sapi sehingga diperlukan proses dekomposisi lanjutan.

Sedikit berbeda dengan pupuk kandang tipe lain, pupuk kohe sapi yang matang memiliki tekstur gembur, warnanya hitam gelap, dan tidak lengket.

Perbedaan Pupuk Kandang Ayam, Kambing, Sapi

Setelah mengetahui informasi mengenai jenis pupuk kandang, sekarang pahamilah perbedaan kandungan dan fungsinya di ranah pertanian. Berikut perbandingannya:

Kandungan Pupuk Kandang

  • Pupuk kohe ayam: Kotoran ayam yang dijadikan pupuk mengandung zat nitrogen (N) yang paling besar, kemudian ada fosfor yang membantu pembuangan akar tanaman, serta kalium untuk ketahanan batang tanaman.
  • Pupuk kohe kambing: Kohe kambing juga mengandung zat yang sama, hanya saja takarannya berbeda. Nitrogen 0,6% fosfor 0,3%, dan kalium 0,17%.
  • Pupuk kohe sapi: Terdapat nitrogen (N) sebesar 0,4%, fosfor (P) 0,2%, dan kalium (K) 0,17%. Selain itu, kandungan air lebih tinggi serta bertekstur padat dengan serat tinggi.

Perbedaan Fungsi

  • Pupuk kohe ayam: Didominasi oleh nitrogen sehingga pupuk lebih cepat terserap dan terurai. Sangat cocok untuk petani yang menginginkan pertumbuhan vegetatif (daun dan batang).
  • Pupuk kohe kambing: Lebih menekankan pada fosfor yang membuat jenis pupuk ini lebih baik dari segi memperbaiki struktur tanah dan bagus untuk pertumbuhan generatif.
  • Pupuk kohe sapi: Didominasi oleh zat kalium, perlu suhu lebih tinggi dan proses fermentasi. Cocok digunakan pada tumbuhan yang berusia panjang.

Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Organik yang Ramah Lingkungan dan Hemat Kantong

Itulah informasi mengenai jenis pupuk kandang yang terdiri dari kotoran ayam, kambing, dan sapi, juga perbedaannya. Setelah mengetahuinya, Anda sadar bukan bahwa bahan-bahan organik ini bisa bermanfaat.

Apakah Anda tertarik memakai pupuk kandang, yang mana? Jika ingin membuatnya, bukan sekadar untuk pemakaian pribadi saja, melainkan didistribusikan atau dijual, gunakan peralatan dari Madanitec.

Madanitec menyediakan berbagai produk, seperti mesin giling kotoran hewan (kohe) serta cairan kultivator pertanian (EM4), dan pengayak. Butuh panduan? Tenang, konsultasikan kepada kami.

Hubungi 081215778768 (WhatsApp) bagi Anda yang memerlukan rekomendasi, informasi harga, dan cara pemesanan. Mari, ubah limbah organik bersama dan suburkan lingkungan sekitar kita.

Hubungi WA: 0851 7982 0490 untuk informasi dan pemesanan produk via Whatsapp. Dapatkan penawaran terbaik dari kami saat ini juga!.

Tags: , , ,

Bagikan ke

3 Jenis Pupuk Kandang serta Perbedaan Kandungan dan Fungsinya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

3 Jenis Pupuk Kandang serta Perbedaan Kandungan dan Fungsinya

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yusuf
● online
Yusuf
● online
Halo, perkenalkan saya Yusuf
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: