Beranda » Blog » Fermentasi Kohe Kambing: Manfaat, Cara, dan Tanda Kematangannya

Fermentasi Kohe Kambing: Manfaat, Cara, dan Tanda Kematangannya

Diposting pada 2 Oktober 2025 oleh Yusuf / Kategori: , ,

Fermentasi kohe kambing adalah menguraikan kotoran hewan tersebut menggunakan bakteri baik supaya bisa diolah menjadi pupuk yang berkualitas.

Kualitas pupuk yang dihasilkan dari kohe kambing sendiri bisa dilihat dari tekstur saat disentuh dan warnanya. Mengolah kohe kambing jadi penyubur lebih baik daripada menumpuk di kandang saja, bukan?

Yuk, pelajari cara fermentasi kohe kambing yang tepat agar tumbuhan Anda subur dan lebih sehat! Berikut pembahasannya untuk Anda sekalian.

Manfaat Fermentasi Kohe Kambing

crazy goats 2440802 1280 1

Ilustrasi manfaat fermentasi kohe (Sumber: merlijn72/Pixabay)

Kohe kambing yang difermentasi mempunyai banyak manfaat, selain yang penulis sebut di atas tadi. Berikut manfaat-manfaatnya.

  • Menyuburkan tanaman: Dalam konteks sebagai media tanam, kotoran hewan kambing yang sudah melalui proses penguraian akan membuat tanah lebih gembur sehingga tanaman tumbuh maksimal.
  • Membantu terbentuknya senyawa: Senyawa-senyawa, seperti nitrat dan asam humat bisa lebih cepat muncul dengan adanya fermentasian tersebut.
  • Berperan sebagai stimulan: Dibutuhkan untuk melancarkan pertumbuhan tanaman, mulai dari kelahiran akar, perkembangan batang, pelebaran daun, hingga pembuahan.
  • Menekan pengeluaran pupuk: Pupuk kimia cenderung berharga tinggi. Oleh karenanya, banyak orang yang menggunakan fermentasi kohe sebagai cara untuk menekan budget.

Baca Juga: Ketahui Harga Mesin Pencacah Kompos Terbaik untuk Sampah dan Jerami

Bagaimana Cara Fermentasi Kohe Kambing?

Mesin tertentu bisa membantu mempercepat proses mengurai kohe kambing. Misalnya, memanfaatkan mesin pencacah sampah skala UMKM untuk menghaluskan kotoran atau merajang jerami yang dicampur dengannya.

Tidak hanya itu saja, umumnya petani menggunakan EM4 sebagai cairan untuk fermentasi. Mikroba di dalamnya bisa membusukkan kohe kambing tanpa memakan lebih banyak waktu serta mengurai aromanya.

Sekarang, kita berlanjut ke cara fermentasi kotoran kambing bila sudah memahami alat pendukung dan fungsinya.

1. Mencampur Berbagai Bahan Penting

Siapkan molase dan EM4 kemudian larutkan keduanya ke dalam air. Supaya tidak over, pakai perbandingan 1 botol kedua cairan ini untuk 10 liter air.

Bila sudah masuk, aduk hingga tercampur secara merata. Nantinya, air yang sudah menyatu dengan dua aspek tadi berperan sebagai aktivator.

Langkah berikutnya, gelar terpal atau pelapis untuk alas kohe kambing. Letakkan kohenya, lalu percikan larutan EM4 ke semua kohe seraya diaduk dengan cangkul.

Anda perlu memastikan kohe kambing sudah menyatu dengan aktivator. Hal ini penting untuk kelancaran fermentasi.

2. Mengatur Kelembapan

Berikutnya, genggam kohe kambing yang sudah tercampur dengan aktivator tadi untuk memastikan teksturnya tidak terlalu kering atau basah.

Kelembapannya terbilang ideal apabila air hanya keluar sedikit. Kalau terlalu kering, Anda boleh menambahkan air sedikit. Bisa juga memasukkan serbuk kayu bila terlalu basah.

3. Fermentasi dan Proses Tunggu

Jika Anda sudah menyelesaikan proses hingga sampai di tahap mengatur kelembapan, sekarang waktunya fermentasi dan menunggu matang.

Cara fermentasi kohe kambing ini dilakukan dengan penutupan alas. Tujuannya menciptakan kondisi yang bernama anaerob. Sekarang, Anda hanya tinggal menunggu selama satu hingga 2 pekan.

Setiap dua hingga tiga hari sekali, Anda perlu mengaduk campuran tersebut agar fermentasi merata dan tidak menimbulkan panas yang berlebihan.

4. Melihat Hasil Pupuk

Fermentasi dan pembuatan pupuk sudah Anda lakukan, sekarang tinggal melihat hasilnya, kira-kira setelah pengendapan selama 2 minggu tadi. Kalau sudah matang, pupuk siap digunakan.

Gunakan pupuk dari kohe kambing dengan bijak. Sesuaikan takaran dengan kebutuhan tanaman agar nutrisi yang masuk tidak berlebihan.

Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Organik yang Ramah Lingkungan dan Hemat Kantong

Berbagai Tanda Fermentasi Kohe yang Berhasil

Keberhasilannya bisa Anda lihat dan rasakan dari tanda-tanda berikut ini:

  • Warna kohe berubah menjadi kehitaman atau cokelat gelap;
  • Tekstur tidak keras saat digenggam;
  • Bau tidak enak yang biasa ada pada kohe kambing berubah jadi aroma tanah;
  • Suhu dingin atau stabil, bisa juga tidak terlalu panas sewaktu kita pegang;
  • Tidak muncul jamur berwarna hijau atau kuning yang berbau busuk; dan
  • Menyusutnya volume akibat terurai dan bersatu dengan mikroorganisme serta objek organik lain.

Informasi perihal fermentasi kohe kambing yang mencakup manfaat, cara, dan tanda berhasilnya sudah Anda ketahui. Sekarang, tinggal dilakukan saja praktiknya.

Supaya semakin terbantu, Anda bisa menggunakan mesin dan cairan mikroorganisme dari Madanitec. Proses jadi lebih cepat dan hasil lebih merata. Hubungi 081215778768 untuk informasi produk, harga, dan pemesanan!

Hubungi WA: 0851 7982 0490 untuk informasi dan pemesanan produk via Whatsapp. Dapatkan penawaran terbaik dari kami saat ini juga!.

Tags: ,

Bagikan ke

Fermentasi Kohe Kambing: Manfaat, Cara, dan Tanda Kematangannya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Fermentasi Kohe Kambing: Manfaat, Cara, dan Tanda Kematangannya

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Yusuf
● online
Yusuf
● online
Halo, perkenalkan saya Yusuf
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: